Untaian Puisi Pribadi

Kelanjutan Air mata menjadi saksi kebenaran saat seluruh tanda tanya hilang tuk bersua pun aku enggan entah kapan menjadi usang Sang Waktu, yang selalu memberi suka dan duka di saat yang sama yang sekarang membuat ku murung Keluhan yang dapat kuucapkan Bisu tindakan yang ada Amarah dalam jiwa Resah masuki pikiran Apa yang hendak kulakukan setelah ini? Apakah berpura-pura tak mengerti? Bisukah tindakan yang kuambil? Membiarkan mengalir seperti air ~Coti

Kejelasan Perasaan yang menyeruak masih berteriak dalam kalbu tak ada yang dahulu selalu menunggu asa Kedekatan tiada makna ketika bisu menjadi pilihan Sentuhan tiada rasa ketika ragu menjadi muka Tak terhingga hitungan bak menanti fajar di ujung barat bak menunggu kuda bertelur bak menanti mawar di kutub Berilah tanda akan kejelasan sehingga tak ada tanda tanya penantian nan slalu dinanti hingga kejelasan tak terkubur lagi ~Coti