BILAMANA MENUNGGU

-
Bilamana Menunggu

Tak perlu kau khawatir
nanti kau menjadi getir
Tak perlu kau takut
untuk kehilanganku

Waktu memintaku pergi
aku akan kembali
namun tidak berjanji
aku kan trus berlari

Aku tak menahu kapan 
namun aku meyakini
aku kembali
suatu saat

Kesediaan hatimu kunanti
untuk melepas diri ini
dan menunggu kembali
hingga suatu saat nanti
~Coti

Komentar

  1. Unknown14 Juli 2018 pukul 03.57

    Puisinya ngena, tapi terlalu singkat nih.
    Saranku, panjangin lagi. Tambah bait gitu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KELANJUTAN

-
Kelanjutan Air mata menjadi saksi kebenaran saat seluruh tanda tanya hilang tuk bersua pun aku enggan entah kapan menjadi usang Sang Waktu, yang selalu memberi suka dan duka di saat yang sama yang sekarang membuat ku murung Keluhan yang dapat kuucapkan Bisu tindakan yang ada Amarah dalam jiwa Resah masuki pikiran Apa yang hendak kulakukan setelah ini? Apakah berpura-pura tak mengerti? Bisukah tindakan yang kuambil? Membiarkan mengalir seperti air ~Coti
Baca selengkapnya

KEJELASAN

-
Kejelasan Perasaan yang menyeruak masih berteriak dalam kalbu tak ada yang dahulu selalu menunggu asa Kedekatan tiada makna ketika bisu menjadi pilihan Sentuhan tiada rasa ketika ragu menjadi muka Tak terhingga hitungan bak menanti fajar di ujung barat bak menunggu kuda bertelur bak menanti mawar di kutub Berilah tanda akan kejelasan sehingga tak ada tanda tanya penantian nan slalu dinanti hingga kejelasan tak terkubur lagi ~Coti
Baca selengkapnya

AMBIL BAGIAN

-
Ambil Bagian Jika aku kisahmu itu kapankah akan bertahan kan tetap kurengkuh di tengah kerinduan Apakah aku kan jadi kisah akhir? esok hari tiada yang tahu jika aku hanya mengisi kisahmu kapan kalbu kan teriris Tiada yang tahu siapa kisah akhir itu setidaknya aku menjadi kisahmu walau hanya singkat waktu  Jika kita bersua kita kan melepas rindu dan menatap ke depan mengikuti sang waktu ~Coti
Baca selengkapnya